Rabu, 14 Mei 2014

LAPORAN PRAKTIKUM DASTAN "PENGENALAN ALAT"



LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR ILMU TANAH


PENGENALAN ALAT





Disusun Oleh :
RUDI ANSYAH (CAA 112 014)
KELOMPOK 12






KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2013


I.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Gelas adalah suatu zat amorf yang diperoleh dari mencampur bahan-bahan anorganik yang setelah dilebur pada suhu tinggi dan didinginkan menjadi padat. Berdasarkan jenis dan komposisi dari bahan anorganik yang menyusunnya. Ada beberapa jenis gelas yaitu gelas biasa, gelas timbal, gelas barosilikat, dan gelas leburan silica (wikipedia, 2013). Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan ilmiah. Beberapa peralatan tersebut sekarang ada yang telah dibuat dari plastik, namun peralatan kaca masih sering digunakan oleh karena sifat kaca yang inert, transparan, dan tahan panas. Kaca borosikilat dahulu dinamakan pyrex, sering digunakan karena sifatnya yang tahan dengan tegangan termal. Beberapa contoh peralatan laboratorium yang menggunakan kaca yaitu, tabung reaksi, gelas beker, erlenmeyer, gelas ukur, eksikator, timbangan analitik, dan labu ukur. Peralatan non gelas biasanya diperlukan sebagai pendukung dalam penggunaan peralatan lain seperti peralatan gelas, peralatan pemanas, dan peralatan untuk menimbang. Berikut adalah beberapa peralatan non gelas yaitu pH meter, sentritius, tanur, oven, lemari asam, aquades, autoclave, glassware, alat pengocok (seker), titrator,  hot plate, spektronik, atomik absortion, dan tanur kecil (Ginting, 2000).
Laboratorium merupakan tempat melakukan penelitian dan berbagai percobaan. Dalam penggunaan alat-alat dalam laboratorium tidaklah semudah mempergunakan peralatan rumah tangga, walaupun keduanya memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda. Jika tidak berhati-hati dalam penggunaannya, peralatan laboratorium dapat rusak, hasil penelitian gagal atau kurang memuaskan dan bahkan dapat menyebabkan dampak negatif pada keselamatan diri kita sendiri. Alat-alat dalam laboratorium perlu kita rawat dan diperhatikan karena akan sangat berguna. Setiap alat memiliki fungsi dan prosedur kerja yang berbeda-beda oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenal prosedur kerja setiap alat dan kegunannya masing-masing (Bebe, 2012). Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat-alat yang ada dilaboratorium, yaitu masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan pengukuran dan perhitungan (Ibnu, 1976). Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien (Khasani, 1990).
Manfaat mempelajari alat-alat analisis tanah (dibidang pertanian), dapat dilihat dari beberapa fungsi alat-alat yang ada di laboratorium, seperti contoh pH meter berfungsi sebagai alat untuk mengukur pH tanah, sehingga sangat dibutuhkan dibidang pertanian untuk mengetahui kandungan asam yang ada di tanah. Dalam arti umum manfaat alat-alat analisis tanah yaitu menjadi tolak ukur untuk menganalisa tanah yang baik digunakan dibidang pertanian sehingga dapat dimanfaatkan untuk berkelanjutan.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan praktikum dasar ilmu tanah dengan materi “pengenalan alat” yaitu :
1.    Mahasiswa dapat mengenal alat-alat yang digunakan dalam analisis tanah
2.    Mahasiswa mengetahui fungsi alat-alat tersebut

II.BAHAN DAN METODE

2.1. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum dasar ilmu tanah pada hari jum’at 1 Nopember 2013, pukul 09.00-10.40. Tempat kegiatan dilaksanakan di Laboratorium Analitik Tanah Universitas Palangka Raya.

2.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan saat praktikum dasar ilmu tanah materi “pengenalan alat” yaitu pH meter, sentririus, tanur, titrator, oven, lemari asam, aquades, autoclave, glassware dryer, timbangan analitik, alat pengocok (seker), desikator, hot plate, spektronik, atomik absortion, dan tanur kecil. Alat yang digunakan yaitu tabel pengamatan, kamera, BTG.

2.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pelaksanaan praktikum dasar ilmu tanah yaitu,
1.    Mengamati alat analisis tanah
2.    Menggambar alat analisis tanah
3.    Menuliskan kapasitas alat analisis tanah
4.    Menuliskan fungsi alat analisis tanah


III.HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Tabel Pengamatan
Tabel 1. Pengenalan Alat Analisis Tanah
No
Alat
Gambar
Kapasitas
Fungsi
1
pH meter
ph meter.jpg
Semampunya, maxsimal 50 sampel
Mengukur pH air maupun tanah dan mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. (http://wanibesak.wordpress.com, 2011)
2
Sentritius
sentropius.jpg
50 sampel sehari
Untuk mengendapkan
3
Tanur
tanur.jpg
5 jam 900o C, dengan kapasitas ± 24 cawan petri
Untuk pembakaran, analisis karbon, maupun bahan organik, kadar abu.
4
Titrator
tritrator.jpg
Titrator, kapasitas ± 6 sampel.
Untuk despirasi, menguji nilai basa total dan nilai asam total (www.lemigas.esdm.go.id, 2013)
5
Oven
oven.jpg
± 60 sampel
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah (http://wanibesak.wordpress.com, 2010)
6
Lemari Asam
lemari asam.jpg
Secukupnya sesuai keperluan. 4-8 erlenmeyer
Tempat untuk memipet larutan, atau menguapkan larutan
7
Aquades
aquades.jpg
5-10 liter/hari
Mendestilasi air dari keton untuk menghilangkan ion
8
Autoclave
autokop.jpg
30-40 sampel
Memanaskan, menganalisa nitrogen tanah, dan mensterilkan berbagai macam alat
9
Glassware Dryer
glasware.jpg
Banyak
Untuk menimbang sampel, dan mengeringkan alat-alat gelas (http://www.lemigas.esdm.go.id, 2012)
10
Timbangan analitik
timbangan analitik.jpg
300-500 gram
Untuk menimbang sampel dan untuk menimbang massa suatu zat (http://wanibesak.wordpress.com, 2011)
11
Alat pengocok (seker)
shaker.jpg
Banyak untuk pH, 30-40 sampel dengan timer
Untuk mengocok dan menganalisis pH tanah
12
Desikator
eksikator.jpg
20-25 cawan
Tempat penyimpanan cawan sampel di oven agar suhunya konstan serta menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium (http://wanibesak.wordpress.com, 2010)
13
Hot plate
hot plate.jpg
8 erlenmeyer kecil
Untuk memanaskan larutan
14
Spektronik
spektronit.jpg
± 400 sampel
Analisis unsur P, N, tanah dan air. Mengukur serapan panjang gelombang dari suatu larutan/sampel (http://khoirulazam89.blogspot.com, 2012)
15
Atomik absortion
atomic absorption spectrometer.jpg
Banyak
Untuk analisis Cn, Cb, Cl, Ca.
16
Tanur kecil
tanur kecil.jpg
6 sampel
Pembakaran analisis

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar