LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR ILMU TANAH
PENGENALAN ALAT
Disusun Oleh :
RUDI ANSYAH (CAA 112
014)
KELOMPOK 12
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
JURUSAN BUDIDAYA
PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
2013
I.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gelas
adalah suatu zat amorf yang diperoleh dari mencampur bahan-bahan anorganik yang
setelah dilebur pada suhu tinggi dan didinginkan menjadi padat. Berdasarkan
jenis dan komposisi dari bahan anorganik yang menyusunnya. Ada beberapa jenis
gelas yaitu gelas biasa, gelas timbal, gelas barosilikat, dan gelas leburan
silica (wikipedia, 2013). Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai
peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan
ilmiah. Beberapa peralatan tersebut sekarang ada yang telah dibuat dari
plastik, namun peralatan kaca masih sering digunakan oleh karena sifat kaca
yang inert, transparan, dan tahan panas. Kaca borosikilat dahulu dinamakan
pyrex, sering digunakan karena sifatnya yang tahan dengan tegangan termal. Beberapa
contoh peralatan laboratorium yang menggunakan kaca yaitu, tabung reaksi, gelas
beker, erlenmeyer, gelas ukur, eksikator, timbangan analitik, dan labu ukur.
Peralatan non gelas biasanya diperlukan sebagai pendukung dalam penggunaan
peralatan lain seperti peralatan gelas, peralatan pemanas, dan peralatan untuk
menimbang. Berikut adalah beberapa peralatan non gelas yaitu pH meter,
sentritius, tanur, oven, lemari asam, aquades, autoclave, glassware, alat
pengocok (seker), titrator, hot plate,
spektronik, atomik absortion, dan tanur kecil (Ginting, 2000).
Laboratorium merupakan tempat melakukan
penelitian dan berbagai percobaan. Dalam penggunaan alat-alat dalam
laboratorium tidaklah semudah mempergunakan peralatan rumah tangga, walaupun
keduanya memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda. Jika tidak berhati-hati dalam
penggunaannya, peralatan laboratorium dapat rusak, hasil penelitian gagal atau
kurang memuaskan dan bahkan dapat menyebabkan dampak negatif pada keselamatan diri
kita sendiri. Alat-alat dalam laboratorium perlu kita rawat dan diperhatikan
karena akan sangat berguna. Setiap alat memiliki fungsi dan prosedur kerja yang
berbeda-beda oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenal prosedur kerja
setiap alat dan kegunannya masing-masing (Bebe, 2012). Ada beberapa faktor yang
sangat penting dalam mengetahui alat-alat yang ada dilaboratorium, yaitu
masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam
melakukan pengukuran dan perhitungan (Ibnu, 1976). Suatu laboratorium harus
merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para
praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau
gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari
rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan
aman, produktif, dan efesien (Khasani, 1990).
Manfaat mempelajari alat-alat analisis
tanah (dibidang pertanian), dapat dilihat dari beberapa fungsi alat-alat yang
ada di laboratorium, seperti contoh pH meter berfungsi sebagai alat untuk
mengukur pH tanah, sehingga sangat dibutuhkan dibidang pertanian untuk
mengetahui kandungan asam yang ada di tanah. Dalam arti umum manfaat alat-alat
analisis tanah yaitu menjadi tolak ukur untuk menganalisa tanah yang baik
digunakan dibidang pertanian sehingga dapat dimanfaatkan untuk berkelanjutan.
1.2. Tujuan
Adapun
tujuan praktikum dasar ilmu tanah dengan materi “pengenalan alat” yaitu :
1. Mahasiswa
dapat mengenal alat-alat yang digunakan dalam analisis tanah
2. Mahasiswa
mengetahui fungsi alat-alat tersebut
II.BAHAN
DAN METODE
2.1.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan praktikum dasar ilmu tanah
pada hari jum’at 1 Nopember 2013, pukul 09.00-10.40. Tempat kegiatan
dilaksanakan di Laboratorium Analitik Tanah Universitas Palangka Raya.
2.2.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan saat praktikum
dasar ilmu tanah materi “pengenalan alat” yaitu pH meter, sentririus, tanur,
titrator, oven, lemari asam, aquades, autoclave, glassware dryer, timbangan
analitik, alat pengocok (seker), desikator, hot plate, spektronik, atomik
absortion, dan tanur kecil. Alat yang digunakan yaitu tabel pengamatan, kamera,
BTG.
2.3.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pelaksanaan praktikum
dasar ilmu tanah yaitu,
1. Mengamati
alat analisis tanah
2. Menggambar
alat analisis tanah
3. Menuliskan
kapasitas alat analisis tanah
4. Menuliskan
fungsi alat analisis tanah
III.HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1.
Tabel Pengamatan
Tabel 1. Pengenalan
Alat Analisis Tanah
No
|
Alat
|
Gambar
|
Kapasitas
|
Fungsi
|
1
|
pH meter
|
|
Semampunya, maxsimal 50 sampel
|
Mengukur pH air maupun tanah
dan mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. (http://wanibesak.wordpress.com,
2011)
|
2
|
Sentritius
|
|
50 sampel sehari
|
Untuk mengendapkan
|
3
|
Tanur
|
|
5 jam 900o C, dengan kapasitas ± 24 cawan
petri
|
Untuk pembakaran, analisis karbon, maupun bahan
organik, kadar abu.
|
4
|
Titrator
|
|
Titrator, kapasitas ± 6 sampel.
|
|
5
|
Oven
|
|
± 60 sampel
|
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan
digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah
(http://wanibesak.wordpress.com,
2010)
|
6
|
Lemari Asam
|
|
Secukupnya sesuai keperluan. 4-8 erlenmeyer
|
Tempat untuk memipet larutan, atau menguapkan
larutan
|
7
|
Aquades
|
|
5-10 liter/hari
|
Mendestilasi air dari keton untuk menghilangkan ion
|
8
|
Autoclave
|
|
30-40 sampel
|
Memanaskan, menganalisa nitrogen tanah, dan
mensterilkan berbagai macam alat
|
9
|
Glassware Dryer
|
|
Banyak
|
|
10
|
Timbangan analitik
|
|
300-500 gram
|
|
11
|
Alat pengocok (seker)
|
|
Banyak untuk pH, 30-40 sampel dengan timer
|
Untuk mengocok dan menganalisis pH tanah
|
12
|
Desikator
|
|
20-25 cawan
|
Tempat penyimpanan cawan sampel di oven agar suhunya
konstan serta menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat
dalam laboratorium (http://wanibesak.wordpress.com,
2010)
|
13
|
Hot plate
|
|
8 erlenmeyer kecil
|
Untuk memanaskan larutan
|
14
|
Spektronik
|
|
± 400 sampel
|
Analisis unsur P, N, tanah dan air. Mengukur serapan
panjang gelombang dari suatu larutan/sampel (http://khoirulazam89.blogspot.com,
2012)
|
15
|
Atomik absortion
|
|
Banyak
|
Untuk analisis Cn, Cb, Cl, Ca.
|
16
|
Tanur kecil
|
|
6 sampel
|
Pembakaran analisis
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar