I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cara reproduksi tanaman
(perkembangbiakan tanaman) menentukan prosedur pemuliaan tanaman. Pengetahuan
cara reproduksi tanaman akan memperjelas keterkaitannya dengan metode pemuliaan
tanaman yang digunakan (Oemar dkk, 2014).
Reproduksi tanaman
dapat dilakukan dengan menggunakan biji (disebut reproduksi seksual) atau
dengan bagian vegetative (reproduksi aseksual). Pada reproduksi seksual, suatu
sel reproduktif yang disebut gamet ini disebut gametogenesis. Fusi antara gamet jantan dan betina membentuk zigot
yang selanjutnya berkembang menjadi embrio dan biji (Oemar dkk, 2014)..
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji
penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan
berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji. Morfologi
suatu bunga dapat menjadi dasar bagi klasifikasi tanaman. Tanaman yang memiliki
system kekerabatan dekat umumnya memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir
sama (Zulfikar, 2012).
Pengetahuan tentang
morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam menentukan metode pemuliaan yang
dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis penyerbukannya. Proses penting
dalam daur hidup suatu tanaman adalah penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan
(pollination) merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
Penyerbukan merupakan tahap awal dari terbentuknya individu atau tanaman baru.
Penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, air, manusia,
serangga atau hewan lainnya dan lain-lain (Zulfikar, 2012).
2.1 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum
pemuliaan tanaman materi “Reproduksi Tanaman” adalah
a.
Mempelajari keragaman organ bunga pada
berbagai tanaman
b.
Mengelompokkan tanaman berdasarkan
kelengkapan organ bunga, perilaku penyerbukan, dan perilaku pembuahan
c.
Menjelaskan alasan suatu tanaman
dikelompokkan kedalam tanaman menyerbuk sendiri atau silang
II.BAHAN
DAN METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum pemuliaan
tanaman dengan materi “Reproduksi Tanaman” dilaksanakan pada hari Jum’at, 13 Juni
2014 pada pukul 15.00 WIB – Selesai. Bertempat di Jl. Bukit Keminting X, kelurahan
palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
2.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan
saat praktikum berupa berbagai tanaman dengan jenis bunga yang berbeda. Alat
yang digunakan adalah gunting dan pinset untuk mengamati detail organ bunga,
dan alat tulis untuk membuat sketsa dari bunga yang diamati.
2.3 Cara Kerja
Cara
kerja yang dilakukan saat praktikum pemuliaan tanaman materi “reproduksi
tanaman” adalah
a.
Memilih minimal 10 jenis tanaman yang
memiliki jenis bunga yang berbeda yang ada disekitar anda
b.
mengmati organ bunganya dan
klengkapannya. Kemudian membuat sketsa struktur bunganya
c.
mengelompokkan bunga tersebut
berdasarkan tipe bunga, tipe penyerbukan dan tipe pembuahan
d.
membuat alasan mengapa bunga tersebut
termasuk tanaman menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang
III.HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
a) Bunga
Lombok
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
terdapat putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki kelopak, mahkota, putik, dan benang sari
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari matang bersamaan
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
|
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
|
h. Allogamy
|
|
|
Gambar
bunga
|
b) Bunga
Terong
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
memiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari matang bersamaan
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tidak dilindungi oleh mahkota
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
|
h. allogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
|
Gambar
bunga
|
c) Bunga
Kembang Sepatu
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
memiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki putik, benang sari, kelopak, dan mahkota
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari matang bersamaan
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tidak dilindungi oleh mahkota
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
|
h. allogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
|
Gambar
bunga
|
d) Bunga
Padi
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
memiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
|
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
Ya
|
Karena
hanya memiliki putik, benang sari, dan mahkota
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
|
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
|
h. allogamy
|
|
|
Gambar
bunga
|
e) Bunga
Jagung
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a.
Bunga sempurna
|
|
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
Ya
|
Karena
hanya memiliki salah satu produksinya (putik atau benang sari)
|
c. Bunga
lengkap
|
|
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
|
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
Ya
|
Karena
letak bunga jantan (benang sari) dan bunga betina (putik) terpisah
|
g. Autogamy
|
|
|
h. allogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
|
Gambar
bunga
|
f)
Bunga Kangkung
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
mmiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki kelopak, benang sari, dan putik
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari matang bersamaan
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
|
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri
|
h. allogamy
|
|
|
Gambar
bunga
|
g) Bunga
Kelapa
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
memiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
|
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
Ya
|
Karena
tidak mempunyai mahkota bunga
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
|
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tidak tertutupi oleh mahkota bunga
|
g. Autogamy
|
|
|
h. allogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang
|
Gambar
bunga
|
h) Bunga
Anggrek
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a. Bunga
sempurna
|
Ya
|
Karena
meiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak bunga
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
|
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari penyerbukan sendiri
|
h. allogamy
|
|
|
Gambar bunga
|
i)
Bunga Pepaya
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a.
Bunga sempurna
|
Ya
|
Karena
memiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki putik, benang sari, mahkota, dan kelopak bunga
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
|
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tidak tertutupi oleh mahkota bunga
|
g. Autogamy
|
|
|
h. allogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan silang dari penyerbukan silang
|
Gambar
bunga
|
j)
Bunga Tomat
Pengamatan
|
Ya/tidak
|
Alasan
|
a.
Bunga sempurna
|
Ya
|
Karena
memiliki putik dan benang sari
|
b. Bunga
tidak sempurna
|
|
|
c. Bunga
lengkap
|
Ya
|
Karena
memiliki putik, benang sari,mahkota, dan kelopak
|
d. Bunga
tidak lengkap
|
|
|
e. Tanaman
menyerbuk sendiri
|
Ya
|
Karena
putik dan benang sari tertutup oleh mahkota bunga
|
f. Tanaman
menyerbuk silang
|
|
|
g. Autogamy
|
Ya
|
Karena
bisa melakukan pembuahan sendiri dari penyerbukan sendiri
|
h. allogamy
|
|
|
Gambar
bunga
|
3.2 Pembahasan
3.2.1 Bunga Lombok
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga Lombok dapat
diketahui bahwa bunga Lombok termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan
benang sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat organ
yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga Lombok termasuk tanaman
yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan, dan
juga termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil
penyerbukan sendiri.
3.2.2 Bunga Terong
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga terong dapat
diketahui bahwa bunga terong termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan
benang sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat organ
yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga terong termasuk tanaman
yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang bersamaan dan
juga termasuk tanaman yang melakukan penyerbukan silang hal ini dikarenakan
putik dan benang sari yang terdapat pada bunga terong tidak dilindungi oleh
mahkota sehingga memungkinkan melakukan penyerbukan silang. Jadi, bunga terong
termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil
penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa melakukan pembuahan silang dari
hasil penyerbukan silang.
3.2.3 Bunga Sepatu
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga sepatu dapat diketahui bahwa bunga sepatu termasuk
bunga sempurna karena memiliki putik dan benang sari. Termasuk juga ke dalam
bunga lengkap karna memiliki ke empat organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan
benang sari. Bunga sepatu termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik
dan benang sarinya matang bersamaan dan juga termasuk tanaman yang melakukan
penyerbukan silang hal ini dikarenakan putik dan benang sari yang terdapat pada
bunga terong tidak dilindungi oleh mahkota sehingga memungkinkan melakukan
penyerbukan silang. Jadi, bunga terong termasuk autogamy karena dapat melakukan
pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri, dan allogamy karena bisa
melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang. Bunga sepatu
merupakan salah satu bunga terlengkap dibandingkan bunga lainnya.
3.2.4 Bunga Padi
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga padi dapat
diketahui bahwa bunga tanaman padi termasuk bunga sempurna karena memiliki
putik dan benang sari. Termasuk juga bunga tidak lengkap karna tidak mempunyai
salah satu dari ke empat organ yaitu tidak mempunyai kelopak bunga. Bunga padi
juga termasuk bunga yang melakukan penyerbukan sendiri karena putik dan benang
sari tertutup oleh mahkota bunga sehingga tidak memungkinkan terjadi
penyerbukan secara silang. Jadi, bunga padi termasuk autogamy karena dapat
melakukan pembuahan sendiri dari hasil penyerbukan sendiri.
3.2.5 Bunga Jagung
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga jagung dapat diiketahui bahwa bunga tanaman jagung
termasuk bunga yang tidak sempurna karena hanya memiliki salah satu organ
produksinya (putik atau benang sari). Termasuk juga bunga yang melakukan
penyerbukan silang hal ini dikarenakan letak bunga jantan (benang sari) dan
letak bunga betina (puti) terpisah sehingga memungkinkan untuk melakukan
penyerbukan silang baik darai tanaman lain yang masih dalam satu jenis. Jadi,
bunga jagung termasuk allogamy karena dapat melakukan pembuahan silang dari
hasil penyerbukan silang.
3.2.6 Bunga Kangkung
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga kangkung dapat
diketahui bahwa bunga kangkung termasuk bunga sempurna karena memiliki putik
dan benang sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat
organ yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga kangkung termasuk
tanaman yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya matang
bersamaan, dan juga termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri
dari hasil penyerbukan sendiri.
3.2.7 Bunga Kelapa
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga kelapa dapat
diketahui bahwa bunga kelapa termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan
benang sari. Bunga kelapa juga termasuk bunga tidak lengkan dikarenakan tidak
mempunyai salah satu organ yaitu mahkota bunga. Bunga kelapa juga termasuk
bunga yang melakukan penyerbukan silang karena putik dan benang sari tidak
tertutupi noleh mahkota bunga. Jadi, bunga kelapa termasuk allogamy hal ini
dikarenakan dapat melakukan pembuahan silang dari hasil penyerbukan silang.
3.2.8 Bunga Anggrek
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga anggrek dapat
diketahui bahwa bunga anggrek termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan
benang sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat organ
yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga anggrek termasuk tanaman
yang menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya tertutup oleh mahkota
bunga dan juga termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari
hasil penyerbukan sendiri.
3.2.9 Bunga Pepaya
Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga pepaya dapat
diketahui bahwa bunga pepaya termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan
benang sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat organ
yaitu kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga papaya termasuk ke dalam
tanaman yang menyerbuk silang karena putik dan benang sari tidak tertutupi oleh
mahkota bunga sehingga memungkinkan terjadinya penyerbukan silang. Jadi, bunga
papaya termasuk allogamy karena dapat melakukan pembuhan silang dari
penyerbukan silang.
3.2.10 Bunga Tomat
Berdasarkan hasil pengamatan
yang telah dilakukan terhadap organ reproduksi bunga tomat dapat diketahui
bahwa bunga tomat termasuk bunga sempurna karena memiliki putik dan benang
sari. Termasuk juga ke dalam bunga lengkap karna memiliki ke empat organ yaitu
kelopak, mahkota, putik dan benang sari. Bunga tomat termasuk tanaman yang
menyerbuk sendiri karena putik dan benang sarinya tertutup oleh mahkota bunga
dan juga termasuk autogamy karena dapat melakukan pembuahan sendiri dari hasil
penyerbukan sendiri.
IV.KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan
praktikum pemuliaan tanaman materi 2 yaitu “reproduksi tanaman” dapat
disimpulkan bahwa sebelum melakukan pengamatan terlebih dahulu mengetahui
keragaman organ bunga pada berbagai macam tanaman. Pengelompokan tanaman
berdasarkan organ bunga, dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu bunga sempurna,
bunga tidak sempurna, bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga sempurna
adalah yang memiliki benang sari dan putik pada bagian organ bunganya. Bunga
tidak sempurna adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu organ bunga yaitu
putik atau benang sari. Sedangkan bunga lengkap adalah bunga yang memiliki
keempat organ yaitu putik, benang sari, kelopak, dan mahkota bunga. Bunga tidak
lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu dari ketetntuan bunga
lengkap.
Alasan suatu tanaman
dikatakan dapat menyerbuk sendiri adalah jika benang sari dan putik berada di
dalam mahkota bunga sehingga tidak memungkinkan terjadinya penyerbukan silang.
Sedangkan tanaman menyerbuk silang adalah jika benang sari dan putik tidak
tertutupi oleh mahkota bunga atau terpisah sehingga memungkinkan terjadinya
penyerbukan silang dari tanaman lain yang sejenis.
DAFTAR
PUSTAKA
Oemar
Oesin. dkk, 2014. Penuntun Praktikum
Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Palangka Raya